Sunardi (57), pensiunan atlet dayung yang dulu berduet dengan Syafii. Mereka berjaya pada era 80-an hingga 1993. Kini, dia menjadi nelaya...
Sunardi (57), pensiunan atlet dayung yang dulu berduet dengan Syafii. Mereka berjaya pada era 80-an hingga 1993. Kini, dia menjadi nelayan kecil serta pemulung di kampung halamannya, Demak, Jawa Tengah. Pria kelahiran 10 Agustus 1959 ini berulang kali menjuarai berbagai kejuaraan dayung tingkat nasional hingga internasional.
Bersama Syafii, mereka mendapatkan medali perunggu pada kejuaraan tingkat internasional pada 1983 di Hongkong dan medali perunggu untuk Asian Games X di Seoul, Korea Selatan pada 1986. Pada tahun yang sama, Sunardi kembali menyumbangkan medali perunggu di kejuaran internasional di Rumania, serta setahun kemudian memperoleh juara ketiga di kejuaraan internasional di Seoul, Korea Selatan. Mereka menempati posisi keempat pada kejuaraan internasional di Beijing pada 1988. Selain itu, Sunardi bersama Syafii berhasil memecahkan rekor tercepat pada PON XI dan SEA Games 1987. Di SEA Games ini, mereka meraih medali emas. Mereka mengukir sejarah dengan berturut-turut meraih medali emas dari PON XI hingga PON XIII.
Pria yang memiliki lima orang anak ini tidak sempat memiliki harapan bisa menjadi pegawai negeri sipil. Untuk menorehan perstasi membela Negara tersebut, Sunardi rela 14 tahun berpisah dari keluarganya dikarenakan harus fokus berlatih agar bisa berprestasi.
Perjuangan yang dilakukan oleh Sunardi tidaklah mudah dan dia dapat dikategorikan sebagai pahlawan yang berjuang membela bangsa dengan segenap jiwa dan raganya. Setelah bekerja keras untuk membawa harum nama bangsa, kini Sunardi masih harus bekerja keras lagi untuk menghidupi keluarganya. Bahkan dengan risiko yang cukup tinggi karena harus pergi melaut setiap hari untuk mencari nafkah hanya dengan menggunakan perahu kecil pinjaman.
Pria yang hanya mengenyam pendidikan hingga tingkat SD ini juga berharap atlet muda saat ini dapat memiliki pendidikan formal sampai tingkat tertinggi “Pendidikan penting untuk bekal kita di masa depan agar tidak bergantung dari satu bidang saja,” ujarnya.
Sebagai bentuk apresiasi kepada pensiunan atlet dayung nasional Sunardi, JAGADIRI turut memberikan donasi sebesar Rp 5.000.000 dan asuransi jiwa secara cuma-cuma selama satu tahun. Perlindungan yang diberikan yakni santunan meninggal dunia bukan akibat kecelakaan sebesar Rp 75.000.000 dan santunan meninggal dunia akibat kecelakaan sebesar Rp 150.000.000.
Director Operation PT Central Asia Financial, Dr. Dessy Kusumayati di sela penyerahan donasi dan asuransi gratis kepada Sunardi mengatakan, pemberian asuransi ini sebagai bentuk penghargaan dan ucapan terima kasih atas prestasi dan kerja kerasnya. “Pak Sunardi telah mempersembahkan banyak prestasi untuk negara. Pahlawan tidak harus bertempur di medan perang, namun melalui olahraga pak Sunardi juga membawa nama baik bangsa di kancah internasional,” katanya.
Harapannya dengan perlindungan gratis ini membuat Sunardi tak perlu khawatir selama bekerja di laut yang penuh risiko. “Kami berharap bantuan ini dapat membantu meringankan beban pak Sunardi dan keluarga, sebagai asuransi lokal, JAGADIRI selalu berkomitmen memberikan perlindungan tanpa beban kepada masyarakat,” ujarnya.
Sumber: berita.suaramerdeka.com/asuransi-jagadiri-donasi-untuk-mantan-atlet-dayung-nasional
Bersama Syafii, mereka mendapatkan medali perunggu pada kejuaraan tingkat internasional pada 1983 di Hongkong dan medali perunggu untuk Asian Games X di Seoul, Korea Selatan pada 1986. Pada tahun yang sama, Sunardi kembali menyumbangkan medali perunggu di kejuaran internasional di Rumania, serta setahun kemudian memperoleh juara ketiga di kejuaraan internasional di Seoul, Korea Selatan. Mereka menempati posisi keempat pada kejuaraan internasional di Beijing pada 1988. Selain itu, Sunardi bersama Syafii berhasil memecahkan rekor tercepat pada PON XI dan SEA Games 1987. Di SEA Games ini, mereka meraih medali emas. Mereka mengukir sejarah dengan berturut-turut meraih medali emas dari PON XI hingga PON XIII.
Pria yang memiliki lima orang anak ini tidak sempat memiliki harapan bisa menjadi pegawai negeri sipil. Untuk menorehan perstasi membela Negara tersebut, Sunardi rela 14 tahun berpisah dari keluarganya dikarenakan harus fokus berlatih agar bisa berprestasi.
Perjuangan yang dilakukan oleh Sunardi tidaklah mudah dan dia dapat dikategorikan sebagai pahlawan yang berjuang membela bangsa dengan segenap jiwa dan raganya. Setelah bekerja keras untuk membawa harum nama bangsa, kini Sunardi masih harus bekerja keras lagi untuk menghidupi keluarganya. Bahkan dengan risiko yang cukup tinggi karena harus pergi melaut setiap hari untuk mencari nafkah hanya dengan menggunakan perahu kecil pinjaman.
Pria yang hanya mengenyam pendidikan hingga tingkat SD ini juga berharap atlet muda saat ini dapat memiliki pendidikan formal sampai tingkat tertinggi “Pendidikan penting untuk bekal kita di masa depan agar tidak bergantung dari satu bidang saja,” ujarnya.
Asuransi Jagadiri Beri Donasi
Sebagai bentuk apresiasi kepada pensiunan atlet dayung nasional Sunardi, JAGADIRI turut memberikan donasi sebesar Rp 5.000.000 dan asuransi jiwa secara cuma-cuma selama satu tahun. Perlindungan yang diberikan yakni santunan meninggal dunia bukan akibat kecelakaan sebesar Rp 75.000.000 dan santunan meninggal dunia akibat kecelakaan sebesar Rp 150.000.000.
Director Operation PT Central Asia Financial, Dr. Dessy Kusumayati di sela penyerahan donasi dan asuransi gratis kepada Sunardi mengatakan, pemberian asuransi ini sebagai bentuk penghargaan dan ucapan terima kasih atas prestasi dan kerja kerasnya. “Pak Sunardi telah mempersembahkan banyak prestasi untuk negara. Pahlawan tidak harus bertempur di medan perang, namun melalui olahraga pak Sunardi juga membawa nama baik bangsa di kancah internasional,” katanya.
Harapannya dengan perlindungan gratis ini membuat Sunardi tak perlu khawatir selama bekerja di laut yang penuh risiko. “Kami berharap bantuan ini dapat membantu meringankan beban pak Sunardi dan keluarga, sebagai asuransi lokal, JAGADIRI selalu berkomitmen memberikan perlindungan tanpa beban kepada masyarakat,” ujarnya.
Sumber: berita.suaramerdeka.com/asuransi-jagadiri-donasi-untuk-mantan-atlet-dayung-nasional
KOMENTAR