Alhamdulillah diberikan kesempatan untuk ke Turki bagian Asia, salah satu kota tujuan yaitu Şanlı Urfa. Di Turki waktu itu sedang musim pana...
Alhamdulillah diberikan kesempatan untuk ke Turki bagian Asia, salah satu kota tujuan yaitu Şanlı Urfa. Di Turki waktu itu sedang musim panas, tapi kota ini sungguh panas, bahkan menurut saya lebih panas di banding Ankara, karena beberapa teman Indonesia epistaksis (mimisan) karena saking panasnya, pada malam hari masih panas bahkan kipas angin pun yang keluar angin hangat. Tempat-tempat bersejarah yang kami kunjungi adalah gua tempat Nabi Ibrahim as dilahirkan, tempat dimana Nabi Ibrahim as dilempar ke dalam api (sekarang menjadi kolam ikan, dmn penduduk setempat melarang untuk memancing/ mengambil ikan-ikan itu), gua Nabi Ayub as menyendiri ketika memberikan contoh arti kesabaran kepada umat, bekas makam pertama kali Ustadz Bediuzzaman Said Nursi sebelum tubuh beliau dipindah entah kemana, dan ziarah ke makam seorang sahabat Nabi Saw (saya lupa nama sahabat tersebut).
Ketika ziarah ke makam sahabat, saya menemukan kemiripan dengan kota kelahiran, Demak, dan mungkin juga mirip dengan kota lainnya di Indonesia. Banyak pengemis baik anak-anak, dewasa, bahkan yang sudah tua renta berjejer dari pintu masuk tempat ziarah sampai hampir dekat pintu masuk makam, mereka selalu bilang "Çin" (Cina) karena masih menganggap semua orang Asia matanya sipit seperti Cina. Pikiran saya flashback ketika SMP dulu tiap jum'at kliwon ziarah ke makam Sunan Kalijaga di Kadilangu, mungkin itu antrian pengemis terpanjang yang pernah saya lihat.
Kemiripan lainnya seperti saya tulis di atas, banyak makam dan tempat ziarah di Urfa dan Demak yang bisa dikunjungi guna mengingat kembali sejarah-sejarah pendahulu kita dan mengenang kembali bahwa semua dariNya akan kembali kepadaNya.
Wallahu 'alam
Selamat mengenah yang indah-indah sebagai pelajaran, bukan Indah sebagai mantan..
Selamat pagi dan selamat berbuat baik..
KOMENTAR