Bagi Danik Wijayanti membaca bisa menghilangkan stress dan me-refresh otak di tengah kesibukannya kerja dan kuliah. Gadis asal Desa Tangkis ...
Bagi Danik Wijayanti membaca bisa menghilangkan stress dan me-refresh otak di tengah kesibukannya kerja dan kuliah. Gadis asal Desa Tangkis kecamatan Guntur ini mengaku kesibukannya kerja sambil kuliah tidaklah gampang, butuh refreshing otak agar tak stres.Nah buku menjadi salah satu pilihannya untuk menghibur diri, khususnya buku nonfiksi seperti novel. Memilih membaca buku sebagai alternatif sarana menghibur diri dikarenakan tontonan televisi saat ini cenderung tidak mendidik.
"Kerja sambil kuliah kan gak gampang ya, butuh refresh otak nah buku salah satu yang bisa ngehibur khususnya novel fiksi, di zaman sekarang acara tv kurang mendidik jadi saya lebih milih baca ketimbang nonton acara tv" Ujar Danik yang juga Mahasiswi Semesester 1 Jurusan Manajemen Universitas Muhammadiyah Semarang.
Menurut Danik membaca merupakan aktivitas yang mengasyikkan, saking asyiknya dia bisa melahap satu buku novel dalam sehari. Selain novel dia juga suka buku buku islami.
Selain untuk menghibur, manfaat membaca yang dirasakan oleh Danik antara lain: Melatih konsentrasi, memperkaya pemahaman kosakata baru dan meningkatkan kemampuan dia dalam menulis atau mengungkapkan suatu ide dengan baik.
Hobi Membaca Bukan Bawaan Sejak Lahir.
Meski aktivitas membaca bisa dirasakan menyenangkan, tapi ketertarikan Danik dengan kegiatan membaca tidaklah melekat sejak dia kecil. Ketertarikan itu muncul ketika keadaan menuntutnya harus membaca banyak buku. Gadis yang hobbi membaca, menulis dan menghayal ini mengaku awalnya dia tidak hobi membaca. Keterlibatannya ikut pelatihan jurnalistik mengharuskan dia membaca banyak buku sebagai bahan referensi tulisannya. Awal awal membaca memang membosankan, tapi akhirnya dia menikmati aktivitas yang mengasah otak ini. Mungkin ini yang disebut oleh pepatah jawa “Witing tresno jalaran soko kulino”
“Awal awal baca buku memang membosankan, tapi karena dulu harus sering-sering cari referensi jadi harus terus terusan baca. Jadi kebiasaan sampai sekarang” Ungkap gadis yang juga menjadi staf di sebuah perusahaan tour organizer di Semarang.
"Kerja sambil kuliah kan gak gampang ya, butuh refresh otak nah buku salah satu yang bisa ngehibur khususnya novel fiksi, di zaman sekarang acara tv kurang mendidik jadi saya lebih milih baca ketimbang nonton acara tv" Ujar Danik yang juga Mahasiswi Semesester 1 Jurusan Manajemen Universitas Muhammadiyah Semarang.
Danik Wijayanti saat mencari buku referensi dan bacaan di sebuah toko buku di Semarang. |
Menurut Danik membaca merupakan aktivitas yang mengasyikkan, saking asyiknya dia bisa melahap satu buku novel dalam sehari. Selain novel dia juga suka buku buku islami.
Selain untuk menghibur, manfaat membaca yang dirasakan oleh Danik antara lain: Melatih konsentrasi, memperkaya pemahaman kosakata baru dan meningkatkan kemampuan dia dalam menulis atau mengungkapkan suatu ide dengan baik.
Hobi Membaca Bukan Bawaan Sejak Lahir.
Meski aktivitas membaca bisa dirasakan menyenangkan, tapi ketertarikan Danik dengan kegiatan membaca tidaklah melekat sejak dia kecil. Ketertarikan itu muncul ketika keadaan menuntutnya harus membaca banyak buku. Gadis yang hobbi membaca, menulis dan menghayal ini mengaku awalnya dia tidak hobi membaca. Keterlibatannya ikut pelatihan jurnalistik mengharuskan dia membaca banyak buku sebagai bahan referensi tulisannya. Awal awal membaca memang membosankan, tapi akhirnya dia menikmati aktivitas yang mengasah otak ini. Mungkin ini yang disebut oleh pepatah jawa “Witing tresno jalaran soko kulino”
“Awal awal baca buku memang membosankan, tapi karena dulu harus sering-sering cari referensi jadi harus terus terusan baca. Jadi kebiasaan sampai sekarang” Ungkap gadis yang juga menjadi staf di sebuah perusahaan tour organizer di Semarang.
KOMENTAR