Meskipun saat ini kondisi ekonomi dinilai sedang sulit, namun tidak menyurutkan niat kaum muslim untuk berkurban kurban sepertinya bukan soa...
Meskipun saat ini kondisi ekonomi dinilai sedang sulit, namun tidak menyurutkan niat kaum muslim untuk berkurban kurban sepertinya bukan soal punya duit atau tidak . Misalnya di Desa Wonoketingal jumlah orang yang kurban terbilang banyak, dari tahun lalu terjadi peningkatan signifikan, bahkan diklaim oleh salah seorang panitia Desa Wonoketingal jumlah korbannya terbanyak se Demak. "Saiki sing wes masuk ono 23 kebo/sapi, mundak akeh dibanding tahun wingi, tahun wingi 15 sapi/kebo, karo wedus papat. koyoke iki paling akeh sak Demak" kata Sujud salah seorang panitia yang mendata peserta kurban.
Tokoh masyarakat memberi motivasi pada warga untuk berkurban, setiap hari jum'at diumumkan update jumlah orang yang berkurban. Untuk memudahkan orang yang hendak berkurban, mudhokhi (orang yang berkurban) cukup menyetorkan uang sebesar harga hewan kurban yang diperkirakan, sedangkan panitia yang akan berburu ke para peternak dan menyiapkan hewan kurban, baik sapi, kerbau, maupun kambing.
Penyembelian hewan kurban baik kurban sapi maupun kurban kambing, ditangani langsung oleh tokoh masyarakat seperti para Kyai Masjid dan Mushola. Sementara tenaga yang menguliti, merajang daging, tulang, dan membersihkan jeroan disediakan oleh panitia dibantu "perwakilan" dari mudhohi (orang yang berkurban). Satu kambing bisa ditangani oleh 2 sampai 3 orang, sementara satu sapi bisa dikeroyok oleh 8-10 orang yang terdiri dari satu kordinator dari panitia dan 7 orang perwakilan mudhohi.
Guna menghindari kericuhan saat pembagian, panitia telah melibatkan perangkat desa hingga level RT. Dengan melibatkan para ketua RT, pembagian daging kurban bisa merata tepat sasaran tanpa ada kericuhan rebutan daging qurban. Bahkan yang satu rumah ada lebih dari dua KK, akan dapat sesuai jumlah KK yang ada dalam rumah.
Semoga pelaksanaan kurban tahun ini berjalan dengan lancar menjadi amal sholeh yang diterima disis Alllah
Hewan Kurban Sapi Desa Wonoketingal Tahun Lalu |
Terorganisir Menghindari Kericuhan
Pelaksanaan kurban dibentuk kepanitiaan yang terorganisir terdiri dari unsur perangkat desa, pengurus masjid dan mushola, serta melibatkan tokoh-tokoh masyarakat. Pelaksanaan kurban terpusat jadi satu tidak tersebar di masing-masing kampung. Hal ini supaya pelaksanaan kurban bisa berjalan maksimal.Tokoh masyarakat memberi motivasi pada warga untuk berkurban, setiap hari jum'at diumumkan update jumlah orang yang berkurban. Untuk memudahkan orang yang hendak berkurban, mudhokhi (orang yang berkurban) cukup menyetorkan uang sebesar harga hewan kurban yang diperkirakan, sedangkan panitia yang akan berburu ke para peternak dan menyiapkan hewan kurban, baik sapi, kerbau, maupun kambing.
Hewan Kurban Kerbau Desa Wonoketingal tahun lalu |
Hewan Kurban Kambing Desa Wonoketingal tahun lalu |
Semoga pelaksanaan kurban tahun ini berjalan dengan lancar menjadi amal sholeh yang diterima disis Alllah
KOMENTAR