Dalam pengajian gerebeg besar malam ini Habib Umar Muthohar memberi ijazah doa supaya kita dilapangkan dada kita dan dimudahkan urusan kita...
Dalam pengajian gerebeg besar malam ini Habib Umar Muthohar memberi ijazah doa supaya kita dilapangkan dada kita dan dimudahkan urusan kita. Yaitu dengan membaca doa "Robbisrohli sodri wayassirli amri" artinya "Ya Allah lapangkan dada saya dan mudahkan urusan saya" dibaca seratus kali setelah salat magrib atau salat malam (tahajjud).
Habib Umar lebih lanjut menjelaskan, pada dasarnya masalah yang dihadapi orang, semuanya sama. Yang membuat terasa beda adalah hati dada kita dalam menerima masalah. Dikisahkan ada seorang pemuda yang sedang galau menghadapi masalah menghadap seorang kakek meminta nasehat agar masalahnya selesai. Sang kakek memerintahkan pemuda tadi supaya mengambil segenggam garam, kemudian memerintahkan supaya garam dimasukkan ke dalam gelas lalu diaduk hingga larut. Sang kakek lalu memerintahkan supaya pemuda tersebut meminumnya. Sang kakek bertanya pada pemuda: "Apakah rasanya asin?", "Asin banget kek".
Sang kakek kembali memerintahkan pemuda untuk mengambil garam segenggam lagi, tapi kali ini garam diminta dimasukkan ke dalam satu ember air dan mengaduknya. Lalu si Kakek memerintahkan pemuda meminum airnya. "apakah asin?" tanya kakek. "Agak asin" jawab pemuda.
Kakek memerintahkan lagi pada pemuda supaya mengambil garam, dan menaburkannya ke dalam danau/telaga. kemudian kakek memerintah pemuda untuk meminum air telaga. "apakah asin?" tanya kakek. Si pemuda menjawab "tidak asin kek"
Kakek menjelaskan, pada dasarnya garam adalah masalah yang kita hadapai, dan gelas, ember, danau adalah kondisi hati kita. Jika hati kita cuma segede gelas, maka begitu kemasukan sedikit masalah kita lansung terasa sekali gak enak. Namun jika hati kita seluas danau, berapapaun garam yang ditabur tak akan mempengaruhi hati kita.
Agar hati kita lapang kita bisa membaca doa yang diijazahkan oleh Habib Umar Muthohar
KOMENTAR