Komunitas Ini Rayakan Hari Kemerdekaan Di Panti Asuhan

Komunitas Omah Harapan Demak (KOHD) menemani 30 adik-adik penghuni Panti Asuhan Pati Unus merayakan hari kemerdekaan dengan berbagai lomba. Kegiatan yang dilaksanakan mulai pukul 15.00 hingga menjelang magrib tersebut (17/8) adalah bentuk ungkapan syukur atas kemerdekaan yang telah diraih oleh bangsa Indonesia ini.

KOHD rayakan HUT Kemerdekaan RI di Panti Asuhan

Siapa saja yang hidup di atas bumi Indonesia berhak merayakan kemerdekaan Indonesia yang pada tanggal 17 agustus 2017 ini telah mencapai usia 72 tahun, tidak terkecuali dengan adik-adik kita yang sekarang menghuni panti asuhan Pati Unus yang beralamat di Desa Katonsari Demak. Komunitas Omah Harapan Demak (KOHD) menemani 30 adik-adik penghuni Panti Asuhan Pati Unus merayakan hari kemerdekaan dengan berbagai lomba.

Kegiatan yang dilaksanakan mulai pukul 15.00 hingga menjelang magrib tersebut (17/8) adalah bentuk ungkapan syukur atas kemerdekaan yang telah diraih oleh bangsa Indonesia ini. Lomba-lomba yang dipertandingankan antara lain memasukkan benang kedalam jarum, masukan pensil kedalam botol, makan kerupuk, balap karung, pukul air, dan lain sebagainya. “Apa yang kami lakukan hanyalah menebarkan virus berbagi kepada sesama yang membutuhkan. Semua orang harusnya menikmati kebebasan, kemerdekaan Indonesia.” Ungkap Haryanto, koordinator Komonitas Omah Harapan Demak.

Dalam kesempatan tersebut KOHD juga menyalurkan bantuan dari para donator berupa uang dan bingkisan kepada anak-anak panti asuhan sebagai hadiah kemerdekaan.

Indah wetela salah seorang relawan KOHD menegaskan dan menyakinkan bahwa mereka, anak-anak panti tersebut tidak sendirian. Dia beserta teman-temannya bersedia kapanpun mendampingi dan membantu mengembangkan potensi-potensi yang mungkin akan dikembangkan oleh anak-anak panti. Menurutnya, untuk maju yang terpenting adalah kemauan dan keyakinan. Jika itu dimiliki hal-hal lain akan mengikuti. “Jika misalnya ada yang ingin menjadi penulis novel, nanti kita akan  hadirkan seorang novelis ke sini untuk mendampingi dan membimbing adik-adik semua. Kita punya novelis, Mbak Dian Nafi, novelis nasional dari Demak pasti bersedia membimbing adik-adik semua. Katakan saja, cita-cita dan mimpinya apa maka kita akan kontak teman relawan untuk mendampingi. Kita semua saudara.”

Dra Praptiwi, Kepala Panti Asuhan menuturkan, berbagai kegiatan telah dilakukan untuk membekali hidup anak-anak panti. Kegiatan tersebut dilakukan mulai bangun tidur hingga tidur lagi, dari belajar, mengaji, khitobah, hingga qoriah semua diajarkan disini. “Harapannya mereka akan memeliki bekal akhlak yang baik.”